[No title]
JANGAN MENGHAMBA PADA SYETAN
Dalam surah yasin ALLAH
SWTmengingatkan,”Tidaklah kepadamu sudah kutegaskan kepadamu supaya jangan
menghamba paada syetan,sebab sesungguhnya
syetan itu seteeru yangnyata bagi kamu ?
Memang syetan yang berkeliaran dalam diri
kita,seharusnya tidak diikuri atau
dipuja.Lantaran apabila musuh yang adidaya itu dipatuhi,kehuidupan bahkan
menjadi epos tragedy dari scenario petualangan manusia,yaitu pada saat hukum tuhan
disepelekan dan ajakan hawa nafsu yang diperturutkan.
Padahal tnpa hukum tuhan,slogan
kesejahteraan dan kedamaain justru sebagai
jubbah suci untuk mengabsahkan penindasan dan pelecehan terhadap hak
rakyat.Adakah kejujuran yang mampu melindungi silemah,sibenar,dan
siteraniaaya,dari kesewenangan si kuat,si batil,dan si alim kecuali dengan hukum
tuhan ?
Bahkan aktivitas politik pun hanya akan
menjadi semacam arena pertarungtan gajah, sedangkan akum lemah tetap terjepit
ditengah-tengah.dalam kondisi semacam itu,kejujuran lalu melanggar ,sosok suap
merajalela,dan penerapan hukum yang menguntungkan pihak yang mampu membayar
mahal.Lantas,dengan cara apa situasi deperti itu apabila terjadi,bisa
diperbaiki ?
Kita yakin,sulusi termujarab adalah menegakkan
asas-asas hukum yang dipayungi demokrasi berketuhanan dalam sosok pancasila
.selain itu ,bergantung pula pada sikap para pemimpin yang merupakan panutan
dan teladan,sebagai mana dicontohkan oleh Umar Bin Khattab semasa menjabat
khalifah.
Suatu hari seorang yahudi bertolak dari mesir
ke madinah untuk mengadikan urusannya kepada khalifah Umar Bin Khattab.Ia belum
tahu dimana istana kepala Negara besar itu.juga belum pernah melihat seperti
apa tampangnya,jankung apa pendek,besar
atau kecil.cuma pernah mendengar umar pemimpin yang bijaksana dan jujur.
Tiba di
Madinah yahudi itu bertanya-tanya,dimana
istana khalifah umar ? “kalau siang begini khalifah sedang
beristirahat.Biasanya sesui shalat zuhur ia berbarin dibawah pohon
kurma,didepan masjid.”
Yahudi dari mesir tadi segera menuju kearah
yang ditunjukkan.dalam pikirannya,istana khalifah pasti megah ,taman bunganya indah permai dan
teduh,sedangkan orangnya berpakain sutera bikinan Suriah.maka ketika didepan
masjid dilihatnya pria tinggi besar
berpakain sederhana tengah tidur tidur ayam di bawah pohan kurma yahudi itu
bertanya,”maaf,saya ingin tahu istana khalifah umar.”
Laki-laki itu menjawab sopan”istana
umar berada dihatinya.”
Maksut saya
dimana taman peristirahatannya?”ucap siyahudi.
“kelak
diakhirat,”sahut pria tersebut.
Si yahudi makin penasaran”saya ingin
bertemu Umar Bin Khattab.”
“Sayalah
Umar Bin Khattab.”jawab pria tadi.
Si yahudi terlenggak.ia mengurunkan
niatnya hendak mengadukan perkara sangketa tanah dengan tetangganya mesir.Ia
sudah hendak mengubah keputusan itu melallui khalifah,ia yakin tak mungkin
membeli keadilan dari penguasa seperti itu.
Post a Comment for " "