[No title]
MENTARI UNTUKMU
Dalam mimpiku dirimu selalu hadir
menemani tidurku,mengarungi mimpi-mimpi terindah bersama dirimu hingga subuh
menjelang dan kumandang azan yang mengundangkanku untuk kembali bangun dan
melaksanakan tugas yang paling penting bagiku dan bagi manusia yang sepaham
denganku yaitu beribadat kepada sang khalek.
Entah karena khusyuk jadi tiada terasa
mentari pagi yang begitu indah datang yang memanjakan mataku,sekaligus
mengingatkanku bahwasannya masih ada banyak hal yang harus kulakukan,maka lekas
saya menggulung sajadah tempat kubersujud mendekatkan diri pada sang khalek
kemudian saya langsung bergegas dengan cepatnya untuk mempersipkan persiapan guna
melaksanakan tugasku yaitu kesekolah,tentunya untuk menuntut ilmu untuk masa
depan yang cerah dan tak lupa juga untuk melihat orang yang paling berharga
dalam hidupku setelah orang tuaku,yaitu melihat senyumannya yang indah yang
selalu menghiasi hari dan malamku,karena senyuman itu adalah semangat bagiku
meskipun dirinya tidak mengetahui hal itu.
Alangkah indahnya jika seyuman itu menjadi
senyumanku dan dapat selalu diriku untuk melihatnya maka betapa indahnya
hidupku.
Wanita kedua yang paling kusayang setelah
ibuku sebut saja namanya mayya,dia bagaikan bidadari yang turun dari kayangan yang jika orang melihatnya maka akan
langsung terpesona setidaknya 6 dari 10 pria
akan klepek-klepek dengan senyumannya itu walaupun tak seperti perasaan
diriku saat bertemu bersamanya dan melihat senyumannya.
Lucunya entah mengapa disaat diriku ingin
ungkapkan cinta selalu tertunda,mungkin karena mentalku yang tak sekuat cintaku
atau sebodoh itukah diriku yang takut bicara sama cewek dengan terus terang
atau apakah mungkin ini yang disebut cinta yang sebenarnya atau mungkin karena
diriku merasa tidak pantas untuknya.
Yang jelas saya takut berterus terang karena
saya sadar siapa diriku yang mungkin tidak pantas untuknya mungkin saya tidak
dapat membahagiakannya walaupun diriku sudah berjuang dan berusaha dengan
semaksimal mungkin.
Dan jujur saya tidak bisa melihat dia
menderita apalagi menderita karnaku seakan-akan ada rasa tersiksa didalam
batinku,mungkin ini jalan yang terbaik untukku jalani saat ini.
Dan jiwa raga saya juga belum siap menerima
kata-kata yang mungkin sakit untuk didengar dan itu keluar dari bibir
bidadariku.
Astaqfirullah,ya Allah berikan jalan yang
terbaik untukku…….
Walaupun saya tau jika dia benar-benar perlu
dicintai maka dia akan memilihku dan itu sedikit survey yang membuktikan
bahwasannya dia mencintaiku.
Ya Allah apa yang harus hamba perbuat
sekarang……
By:mustakimhusaini69@gmail.co
Post a Comment for " "