CINTA MEMBUNUH JIWA DAN CITA

Luluh
rasa membunuh jiwa. Terpaku tanpa asa, senjapun tak lagi bisa menyapa. Senyap,
itu yang terasa. Bagaimana bisa tumbuh sebuah asa tanpa rasa yang melekat pada
jiwa, apakah ini pertanda akan sinar sebuah mentari yang sedang putus asa
mengharap sebuah rasa. Hancur bak keping yang tak runcing melainkan hancur
macam pasir dipinggir Pantai. Kini kayu sudah menjadi arang, tubuh pun
lulu lalang dan terasa hampir kering kerontang. Catatan indah tentang rancangan
untuk hidup bersama dengan dirimu kini tinggal sebuah hayalan meski jelas
tertulis di dalam list alasan perburuan, namun sekarang sirna dan redup
menghiasi malam yang sudah tak terasa masih ada sinar bulan dan bintang.
Dan bila
suatu masa kamu sadar ada sebuah hati yang selalu sudi cinta nan ikhlas ,
dalam hatinya membara rasa nan tak terhitung oleh ruang dan masa, bahkan kala
itu dia rela tak mencapai salah satu cita untuk di kejarnya. Maka janganlah
bersedih, karena dia sudah dengan berat merela untuk ikhlas meski dengan rasa
sakit yang luar biasa.
Semoga
dirimu kelak bahagia dengan pilihan hatimu yang begitu membahana, yang terlalu
tinggi untuk dibandingkan dengan saya, dari segi apapun dia lebih kala itu.
Meski terasa berat untuk ku rela, namun terpaksa hati ini melepaskan semua
angan dan impian yang jauh hari sudah terancang. Hanya karna waktu saya belum
seberuntung dia yang punya semuanya kala itu.
Kini ku
sadar dan akan bangkit meraih cita, sudah saatnya saya merasa bangga
dengan hidup tanpa rasa cinta yang semakin lama semakin membuat diri ini
terluka, sudah cukup beberapa kali saja dan saya berharap berjumpa dengan cinta
yang sesungguhnya, dia yang mampu menerima semua kelemahan diri yang hina ini
dan segenap keluarga yang amat saya cinta.
Duhai
dirimu yang namamu terlukis indah dihatiku, diri ini bahkan tak bisa berkata.-kata
saat ada didekatmu, rasa ini begitu besar suhunya sehingga memusnahkan
kata-kata dan beberapa saraf dalam kepalaku. Saya selalu berdoa agar kita
disatukan dengan satu ikatan yang kuat, sehingga tak ada lagi yang bisa
mengusik ketentraman cinta. Namun apakah ini hanya akan menjadi angan semata…?
Post a Comment for "CINTA MEMBUNUH JIWA DAN CITA"