Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

MERUBAH POLA PIKIR TERHADAP PUSTAKA






ke http://library.unsyiah.ac.id/  http://etd.unsyiah.ac.id/   http://uilis.unsyiah.ac.id/oer
Gambar : Perpustakaan Unsyiah

        Di era milenial ini kita diharuskan untuk terus berfikir ke depan dan berwawasan global, perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat menuntut kita untuk terus maju dan mengembangkan aspirasi demi mencapai hal-hal baru. Tentunya untuk menyeimbangakan pola pikir dengan kemajuan global kita terpaksa untuk membiasakan budaya membaca. Berdasarkan riset, Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki ketertarikan membaca yang sangat rendah. Hal ini menjadi problematika umum yang harus diperbarui guna keselarasan ilmu pengetahuan dan modernisasi global. Sehingga, kita sebagai masyarakat negara berkembang  tidak tertinggal dengan masyarakat Negara maju yag memiliki budaya membaca yang tinggi. Problematika kurangnya budaya membaca kita menjadi sebuah tantangan bagi kaum milenial untuk mengubah mindset tentang pola berpikir dan ketertarikan membaca. Oleh karena itu, kita memerlukan sebuah inovasi perubahan, bahkan  beyond expectation (melampaui harapan), namun untuk mewujudkannya bukanlah hal yang mudah.

     Perpustakaan merupakan suatu wadah untuk mengembangkan pola pikir dengan membudayakan budaya membaca. Namun, di lain sisi kebanyakan dari kita mudah bosan saat berlama-lama di perpustakaan. Salah satu perpustakaan yang menyediakan jasa terbaik di Aceh dan terakreditasi A secara Internasional menjadi incaran para mahasiswa untuk mencari referensi. Saat masuk ke perpustakaan Unsyiah, kita akan disambut hangat oleh petugas perpustakaan. seperti pada umumnya perpustakaan yang bertaraf Internasional dengan bermacam prestasi, diantaranya lulus sertifikasi ISO 9001, dan menjadi  PTN pertama yang berhasil meraih ISO 27001 dalam bidang Keamanan Informasi Sistem Perpustakaan. fasilitas yang dimiliki oleh UPT Perpustakaan Unsyiah termasuk dalam kategori  memuaskan. Namun itu semua tidak akan cukup untuk menarik perhatian dari orang yang memiliki mindset pustaka itu membosankan, ditambah sekarang mereka lebih menyukai bacaan online dengan berbagai macam alasan.


          Pada umumnya semua sama. Diibaratkan dalam sebuah bisnis, konsumen kita membutuhkan pengalaman nyata dan itu akan diceritakan kepada orang lain sehingga konsumen itu akan menjadi pelanggan setia, sekaligus menjadi media anda dalam mempromosikan usaha atau bisnis. Dengan prinsip ini kita ketahui bahwasanya semua kita memerlukan kesan baik dari hal yang baru guna mendapatkan sebuah tangible atau bukti-bukti fisik yang dapat membuat mereka bisa mengevaluasi dengan baik pelayanan, atau kesan yang mereka terima.

           Di  era digital ini, service outlet atau walk in center memang  memegang peranan penting  bagi pelanggan, namun tidak seharusnya menhilangkan pembayaran manual, dikarenakan masih banyak pengunjung yang lebih senang membayar langsung atau manual daripada harus melakukannya melalui ATM. Hal ini juga sangat memudahkan bagi yang tidak punya KTM (pengunjung dari luar atau orang sipil), dan ATM. Ini bisa menjadi salah satu faktor penyebab  malasnya pengunjung ke perpustakaan.
https://www.instagram.com/husaini_mustakim/
foto: Kelompok belajar di Perpustakaan Unsyiah


        Pelayanan yang biasa-biasa saja tidaklah cukup. Bahkan, memuaskan pembaca saja dirasa masih kurang. Harus ada hal-hal yang akan membuat pembaca atau pengunjung delight, surprise, atau mendapatkan pengalaman yang menyenangkan. Buatlah mereka senyaman mungkin dengan apa yang anda bisa lakukan. Selain itu jadikan pustaka sebagai sarana pengumpulan orang-orang yang  ingin menemukan  bakat contohnya: dengan mendirikan sebuah komunitas menulis dan lainnya di perpustakaan, kemudian ciptakanlah  komunitas tersebut meraih prestasi. Mengingat era sekarang yang serba canggih, kita dapat mengunggah kemenangan klub atau komunitas di akun media sosial lalu menjadikannya viral, dengan demikian akan menarik minat seseorang bahkan bisa mengubah mindsetnya terhadap perpustakaan.

         Dengan adanya Unsyiah Library Fiesta 2019 saya menaruh harapan besar agar karya peserta lomba  bisa menjadi acuan untuk pembenahan perpustakaan yang akan datang, dengan semangat mempertahankan taraf internasiol dan terus bisa menarik minat pengunjung dengan cara merubah pola pikir yang dulunya "membosankan" menjadi "menyenangkan". Dengan penerapan beyond expectation, itu akan menjadi hal yang dipertimbangkan oleh khalayak ramai.












Post a Comment for " MERUBAH POLA PIKIR TERHADAP PUSTAKA"